Jumat, 29 Maret 2024

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 243,9 Triliun, Ini Alasannya

Selasa, 23 Mei 2023 12:0

POTRET - Ilustrasi utang pemerintah(Shutterstock)

"Memang (kenaikan pembiayaan) mengantisipasi kenaikan suku bunga Fed Fund Rate maupun suku bunga dalam negeri," kata Sri Mulyani.

Jika dilihat secara lebih rinci, pembiayaan utang masih didominasi oleh penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang nilainya telah mencapai Rp 240 triliun, atau setara 33,7 persen alokasi APBN 2023, serta tumbuh 68,8 persen dari April 2022.

Meskipun realisasi penerbitan SBN tumbuh pesat, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan, pengelolaan dan timing penerbitan utang melalui SBN sudah sesuai strategi pembiayaan pemerintah.

"Kita mengatisipasi dalam hal ini dengan penerimaan yang cukup besar maka dari sisi penerbitan SBN, maka bisa dilakukan penurunan penerbitan sesuai dengan kondisi keuangan kita yang cukup baik pada kuartal pertama ini," tutur Sri Mulyani.

Sementara itu, realisasi pembiayaan dari pinjaman sebesar Rp 3,9 triliun, lebih rendah 72,7 persen dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 14,2 triliun.

(Redaksi)

Halaman 
Tag berita: