POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang gerakan KAMI yang diminta agar mampu lahirkan solusi.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono menilai Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang memelihara semangat 212 berpotensi memecah belah masyarakat.
"Kalau akhirnya itu hanya ingin terus membangkitkan semangat 212, yang berlandaskan politik identitas, itu justru bukan menyatukan bangsa, justru akhirnya memecah bangsa dengan terus membuat perbedaan di antara warga negara. Ini yang tidak baik," kata Dave saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Rabu (19/8).
Dave mengamini bahwa setiap orang, termasuk Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo yang mendeklarasikan KAMI, berhak memiliki agenda politik, berserikat, atau berorganisasi.
Walaupun demikian, Dave mengingatkan bahwa agenda politik yang dibawa tidak boleh berangkat dari keinginan untuk terus membangkitkan semangat gerakan 212.
Gerakan 212 adalah sebuah aksi demonstrasi besar yang terjadi di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada 2 Desember 2016
Kala itu, mereka menuntut mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang saat itu juga merupakan calon gubernur petahana dalam Pilkada 2017, dihukum dalam kasus penodaan agama.
KAMI, yang baru saja dideklarasikan, di dalamnya tergabung sejumlah petinggi Front Pembela Islam (FPI) yang dulu aktif mendukung aksi 212.