Menurut cawapres nomor urut 03 itu, orang yang tersandaera itu telah kehilangan kemerdekaannya.
"Jadilah orang merdeka, jangan jadi orang tersandera karena kesalahan yang dilakukannya. Orang tersandera itu kehilangan kemerdekaan, hidupnya dikendalikan oleh kekuatan di luar dirinya," tulis Mahfud, dikutip Suara.com, Sabtu (20/1/2024).
Meski tak menebutkan secara gamblang, tak sedikit warganet yang menilai unggahan itu sebagai bentuk sindiran untuk Sri Mulyani.
"Berarti bu Sri Mulyani sama Pak Bas bener donk mundur dari kabinet..?," tulis akun @BonnyPopeye.
"Udah benar, mending mundur daripada dukung nepotisme yg merusak demokrasi," timpal @TeguhJatmi18028.
Namun, banyak warganet yang menilai jika Sri Mulyani tak mungkin mundur sebagai menteri. Mengingat Sri Mulyani menteri berlatar-belakang seorang profesional, bukan dari partai politik.
"Jeng Sri dan Pak Bas kan profesional bukan dr partai, kalo dr partai selain nomor 2 harusnya mundur sih," tulis @SAsuhan23391.
"Nggak mungkin banget dong menteri berintegritas seperti mereka dukung dinasti politiknya presiden," tambah @RananjaPalevi.