POLITIKAL.ID, SAMARINDA – "Pada 16 Maret lalu, sebelum Kaltim terindikasi positif satu orang di Samarinda, Gubernur mengatakan kita lockdown,”
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi dalam diskusi daring, Kamis (7/5/2020).
Hadi mengatakan dengan begitu kebijakan tersebut lebih daripada PSBB, itu keinginan pemprov Kaltim dalam rapat di Hotel Grand Senyiur Balikpapan.
“Ternyata sorenya, Pak Presiden menyatakan kebijakan lockdown adalah kebijakan pusat. Daerah tidak boleh mengambil keputusan sendiri. Akhirnya kami mengatakan dengan ungkapan kata semi lockdown," ungkap Hadi.