IMG-LOGO
Home Daerah Revitalisasi TPA Sambutan Masuki Tahap Akhir, Pengelolaan Sampah yang Ramah Lingkungan
daerah | samarinda

Revitalisasi TPA Sambutan Masuki Tahap Akhir, Pengelolaan Sampah yang Ramah Lingkungan

oleh Hasa - 18 Oktober 2025 06:11 WITA

Revitalisasi TPA Sambutan Masuki Tahap Akhir, Pengelolaan Sampah yang Ramah Lingkungan

Satu lagi capaian penting dari proyek revitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan menandai kemajuan besar dalam upaya Pemerintah Kota Samarind...

IMG
Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri

POLITIKAL.ID - Satu lagi capaian penting dari proyek revitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan menandai kemajuan besar dalam upaya Pemerintah Kota Samarinda menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan. Setelah melalui berbagai tahapan panjang, kini infrastruktur listrik telah terpasang dan siap menghidupkan seluruh sistem pengolahan sampah modern di kawasan tersebut.

Proyek ini bukan sekadar mempercantik tampilan TPA, melainkan menandai pergeseran paradigma pengelolaan sampah di Samarinda dari sekadar tempat pembuangan menjadi pusat pengolahan berkelanjutan.

Listrik Siap Hidupkan Sistem Modern

Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri memastikan bahwa progres revitalisasi TPA Sambutan berjalan sesuai target, meski sempat mengalami kendala akibat faktor cuaca. Saat ini, pemasangan jaringan listrik di lokasi proyek telah rampung, dan hanya tinggal menunggu tahap interkoneksi menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

“Penerangan dan listrik sudah dipasang. Listriknya sudah masuk, tinggal interkoneksi antara trafo dan tempat pengolahan yang masih dalam proses di IPAL-nya,” jelas Saefuddin ketika dikonfirmasi, Jumat (18/10/2025).

Ia menambahkan, sistem kelistrikan yang telah aktif ini menjadi kunci agar seluruh perangkat pengolahan dapat segera diuji coba.

“TPA Sambutan prosesnya lumayan baik, semoga di akhir tahun nanti bisa rampung seperti yang direncanakan,” tuturnya.

Meski sempat menghadapi beberapa hambatan teknis, ia menegaskan bahwa proyek revitalisasi tetap berada pada jalur penyelesaian. Ia mengutip laporan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda yang menyebutkan bahwa target penyelesaian masih mengacu pada akhir tahun 2025.

“Insyaallah seperti yang disampaikan oleh teman-teman PU, akhir 2025 bisa selesai,” tegasnya.

Proyek ini disebut-sebut sebagai tonggak penting bagi pengelolaan sampah di Samarinda. Pasalnya, TPA Sambutan selama ini telah mengalami kelebihan kapasitas, sehingga membutuhkan transformasi menyeluruh agar tidak lagi menjadi sumber pencemaran lingkungan.

Sebelumnya, pada 7 Oktober 2025, Saefuddin Zuhri meninjau langsung area proyek TPA Sambutan. Dalam kunjungannya, ia memberikan arahan khusus agar pengerjaan fisik di lapangan dapat lebih dipercepat, terutama di zona 2, yang menjadi fokus utama revitalisasi.
Ia menilai penataan lahan di zona tersebut sangat penting untuk mendukung sistem pengolahan modern, mulai dari pengelolaan lindi, penerapan IPAL, hingga pemanfaatan gas metana sebagai sumber energi alternatif.

“Saya minta agar fokus pada penataan zona dua. Ini penting karena bagian ini yang akan menentukan keberhasilan sistem pengolahan nantinya,” ujarnya.

Revitalisasi TPA Sambutan tak hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dalam mengelola sampah. Pemkot Samarinda berupaya mengubah TPA menjadi pusat pengolahan terpadu yang mampu mengurangi volume sampah dan menghasilkan manfaat ekonomi serta energi.

Melalui sistem baru ini, diharapkan sebagian besar sampah tidak lagi langsung ditimbun, melainkan diolah menjadi kompos, bahan daur ulang, atau sumber energi. Pendekatan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Samarinda menuju kota hijau dan berkelanjutan.

“Dengan revitalisasi ini, kita ingin TPA Sambutan tidak lagi menjadi sumber masalah, tetapi menjadi bagian dari solusi lingkungan. Sampah bukan sekadar dibuang, tapi dikelola agar bernilai,” terang Saefuddin.

Ia menambahkan, ketika proyek selesai, TPA Sambutan akan memiliki sistem IPAL terpadu, jaringan listrik mandiri, serta pengolahan gas metana untuk energi alternatif. Seluruh fasilitas ini dirancang untuk mendukung prinsip zero waste dan meminimalkan dampak lingkungan terhadap warga sekitar.

Revitalisasi TPA Sambutan menjadi salah satu program prioritas dalam visi besar Wali Kota Samarinda Andi Harun Untuk menjadikan kota ini sebagai pusat pertumbuhan yang bersih dan hijau. Melalui proyek ini, diharapkan tidak hanya menekan pencemaran lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga.
Pemerintah Kota terus memastikan semua pihak yang terlibat, mulai dari kontraktor, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), hingga PLN, bekerja secara terkoordinasi. Dengan sinergi itu, seluruh sistem pengolahan modern diharapkan dapat beroperasi penuh begitu proyek rampung.

“Revitalisasi TPA Sambutan adalah bentuk nyata komitmen pemerintah kota terhadap masa depan Samarinda yang lebih bersih. Kami ingin memastikan bahwa kota ini tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan ekologinya,” ujarnya.

Bagi masyarakat Samarinda, terutama warga yang bermukim di sekitar kawasan Sambutan, proyek ini diharapkan membawa perubahan positif. Mereka menunggu hasil nyata dari pengelolaan baru yang lebih tertib dan tidak menimbulkan bau maupun pencemaran air tanah seperti sebelumnya.

Keberadaan sistem listrik baru di TPA Sambutan menandai penting menuju operasionalisasi penuh fasilitas pengolahan sampah modern di Samarinda. Dengan selesainya proyek ini pada akhir 2025, kota ini akan memasuki era baru di mana pengelolaan sampah tidak lagi hanya berbasis pembuangan, tetapi pada prinsip sirkuler ekonomi.

“Ini bukan sekadar proyek fisik, tapi bentuk investasi jangka panjang untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

(*)

Berita terkait