Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel, secara tegas membantah kabar yang menyebutkan bahwa dana pokok pikiran (Pokir) legislatif ak...
POLITIKAL.ID - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel, secara tegas membantah kabar yang menyebutkan bahwa dana pokok pikiran (Pokir) legislatif akan dihapus dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026. Ia menegaskan, hingga saat ini belum ada pembahasan resmi antara pihak legislatif dan eksekutif mengenai hal tersebut.
“Oh enggak benar itu dinda. Tidak benar. Kemarin itu ada yang kirim kita berita itu. Saya sudah bilang juga itu tidak benar,” ujar Ekti saat dikonfirmasi awak media, Rabu (7/5/2025).
Pernyataan ini dikeluarkan Ekti untuk meluruskan isu yang sempat berkembang di tengah masyarakat dan kalangan politisi daerah. Ia menjelaskan bahwa informasi yang menyebut penghapusan Pokir terlalu dini disampaikan, sebab proses penyusunan APBD 2026 masih berada pada tahap awal dan belum memasuki pembahasan teknis.
“Terkait itu, pertama yang ingin saya sampaikan, kita dari legislatif belum ada ketemu dengan teman-teman eksekutif untuk membahas itu,” tegas Ekti.
Lebih lanjut, ia merinci bahwa keputusan final terkait keberadaan Pokir dalam struktur APBD 2026 baru akan diketahui setelah seluruh tahapan penyusunan rampung dan anggaran disahkan secara resmi pada November 2025.
“Karena poinnya itu di awal, kita kemarin baru Renwal RPJMD. Pertama itu dulu yang kita kawal dan kita sepakat dengan Gubernur, dan mereka akan meneruskan ke Kementerian Dalam Negeri,” jelasnya.
Ekti juga menyampaikan bahwa pihak legislatif bersama eksekutif baru melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada Senin sebelumnya. Komunikasi lintas lembaga baru akan dilanjutkan pada akhir Mei, mengikuti tahapan perencanaan yang berlaku.
Sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim, Ekti menegaskan bahwa proses pembahasan anggaran, termasuk mengenai Pokir, bersifat terbuka dan transparan. Ia meyakini bahwa media maupun masyarakat akan mengetahui secara langsung setiap perkembangan yang terjadi.
“Ini masih berproses. Kita juga belum membahas itu kok. Nanti juga pasti akan ketahuan. Karena kita setiap melakukan rapat Banggarkan di DPRD, pasti teman-teman wartawan juga akan tahu nantinya,” tandasnya.
(Redaksi)